Napan, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia secara resmi membuka kembali jalur perlintasan darat antara Republik Indonesia (RI) dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan dan Border Post Oesilo, Kamis (10/4).
Peresmian ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan pernyataan bersama oleh Sekretaris BNPP RI, Komjen Pol. Makhruzi Rahman, bersama Presidente Autoridade Raeoa RDTL, Dr. Rogerio Tiago Fatima Lobato, serta disaksikan oleh unsur CIQS (Custom, Immigration, and Quarantine) dari kedua negara.
Kegiatan ini menjadi momentum bersejarah setelah enam tahun penutupan perlintasan akibat pandemi COVID-19 dan proses pembangunan infrastruktur PLBN di sisi Indonesia. Dengan dibukanya jalur ini, masyarakat di wilayah perbatasan, khususnya Kecamatan Bikomi Utara (Kabupaten Timor Tengah Utara, Indonesia) dan Bobomento (Oecusse, Timor Leste), kembali dapat menjalin interaksi sosial, budaya, hubungan kekerabatan, serta melanjutkan aktivitas perdagangan lintas negara secara legal dan aman.
Kesepakatan untuk membuka kembali jalur ini telah dirumuskan sebelumnya pada Jumat, 7 Maret 2025, melalui pertemuan antara Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP RI, Dr. Nurdin, dan Direktur Autoridade Alfandega Oecusse, Joaquim Gonsalves Dos Reis. Kedua belah pihak sepakat bahwa jalur resmi perlintasan PLBN Napan–Oesilo mulai beroperasi secara aktif pada 10 April 2025.
Dengan dibukanya kembali perlintasan ini, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste, khususnya di wilayah perbatasan, semakin kuat dalam semangat persahabatan, kerja sama, dan pembangunan bersama.