(Kupang), Pada tanggal 22 Januari 2025, Tim Penyelidikan Epidemiologi Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Kupang melaksanakan kegiatan Verifikasi Rumor dan Penyelidikan Epidemiologi terkait kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Perumahan Angkasa Pura RT.001/RW.001, Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Kegiatan ini merupakan respons cepat terhadap laporan atau rumor yang diterima pada tanggal 21 Januari 2025 pukul 15.58 WITA dari salah satu petugas BKK yang bertempat tinggal di wilayah tersebut.
Hasil Verifikasi dan Penyelidikan Epidemiologi
Dalam waktu kurang dari 24 jam, tim berhasil memverifikasi bahwa terdapat 1 kasus positif DBD di wilayah tersebut. Kasus ini dialami oleh seorang anak laki-laki berusia 2 tahun (inisial MD) yang saat itu masih menjalani perawatan di RS Siloam Kupang. Berdasarkan penyelidikan lebih lanjut, tidak ditemukan kasus baru atau tambahan di lingkungan sekitar.
Namun, observasi lingkungan dan pemantauan jentik yang dilakukan tim menunjukkan wilayah tersebut memiliki risiko tinggi penularan DBD. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan Angka Kepadatan Jentik (House Index, Container Index, dan Breteau Index) yang berada di atas ambang batas aman.
Rekomendasi untuk Pencegahan Penularan Lebih Lanjut
Berdasarkan temuan tersebut, Tim Penyelidikan Epidemiologi memberikan rekomendasi strategis sebagai berikut:
-
Koordinasi Pengendalian Vektor
Tim mengusulkan kepada Tim Kerja Pengawasan Faktor Kesehatan Lingkungan untuk segera melaksanakan fogging (pengasapan) guna memberantas nyamuk dewasa serta melakukan tindakan larvasidasi untuk mengendalikan jentik di wilayah kasus dan sekitarnya. -
Edukasi dan Sosialisasi kepada Warga
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) diberikan kepada warga untuk meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan melalui Gerakan 3M Plus, yaitu:- Menguras dan menutup tempat penampungan air.
- Mengubur atau membuang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, seperti botol, ban bekas, tempurung kelapa, dan kulit kerang.
-
Kerja Bakti Lingkungan
Tim mendorong Ketua RT 001 untuk menginisiasi kerja bakti bersama warga dalam membersihkan lingkungan, khususnya di area yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. -
Penguatan Peran Kader Vektor
Kader vektor di wilayah tersebut diharapkan untuk terus memantau kepadatan jentik secara rutin, memastikan angka kepadatan jentik sesuai standar, dan mencegah timbulnya kasus baru. -
Koordinasi dengan Puskesmas Penfui
Hasil penyelidikan epidemiologi dilaporkan dan dikoordinasikan dengan Puskesmas Penfui untuk tindak lanjut dan pemantauan kesehatan warga di wilayah terdampak.
Tindak Lanjut
Melalui langkah-langkah ini, BKK Kelas I Kupang berkomitmen untuk mencegah meluasnya kasus DBD di wilayah tersebut. Koordinasi lintas sektor serta partisipasi aktif masyarakat diharapkan mampu menekan risiko penularan dan meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan penyakit DBD.
