KUPANG (28/6/2023), Tuberkulosis (TBC) atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis. TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.
Badan kesehatan dunia WHO (World Health Organisation) dalam Global Tuberculosis Report 2020 memperkirakan sekitar 10 juta juta penduduk dunia telah terinfeksi kuman TB dan terdapat 1,2 juta kematian akibat TB pada tahun 2019. Di Indonesia terjadi 175.000 kematian dan 450.000 kasus TB Paru setiap tahun. Tingginya angka kematian pada kasus TB paru diakibatkan oleh kurangnya kontrol masyarakat terhadap pengobatan TB paru yang disebabkan rendahnya sikap serta pengetahuan masyarakat.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang memiliki salah satu tugas yaitu melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Kesehatan di Pelabuhan laut, bandar udara dan pos lintas batas darat. KKP sebagai unit pelayanan kesehatan melaksanakan deteksi dini, pencegahan dan tindakan segera melalui penegakan diagnosis dan tindakan medis.
Pada tanggal 28 Juni 2023 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang Wilayah Kerja PLBN Motaain dan Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Waingapu melaksanakan Skrining Penyakit Tuberkulosis dan penyakit lainnya.
Wilayah Kerja PLBN Motaain melaksanakan Skrining HIV, Malaria dan TB dengan total sasaran TB 20 Orang, HIV 100 orang dan Malaria 104 orang. Kegiatan ini dilaksanakan di Pintu Kedatangan Pos Lintas Batas Negara Motaain dan dilaksanakan bersama lintas sektor yaitu BNPP, Imigrasi, Beacukai, Karantina Hewan, Karantina Ikan, Karantina Pertanian dan Petugas Puskemas Silawan. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Waingapu melaksanakan Skrining Tuberkulosis dengan total sasaran 56 orang. kegiatan ini dilakukan bertempat di Kantor Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Waingapu.
